PERBEDAAN KONSEP PEMASARAN DAN PENJUALAN
0 Comments »
KOMUNIKASI PEMASARAN
1. Perbedaan konsep pemasaran dan penjualan
Konsep Pemasaran
Pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial dimana individu dan kelompok mendapatkan kebutuhan dan keinginan mereka dengan menciptakan, menawarkan dan bertukar sesuatu yang bernilai satu sama lain (Philip Kotler, 1995). Sedangkan menurut Wiliam J. Stanton (1978) pemasaran adalah suatu sistem keseluruhan dari kegiatan-kegiatan bisnis yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang memuaskan kebutuhan konsumen.
Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa pemasaran sebagai suatu sistem dari kegiatan-kegiatan yang saling berhubungan, sehingga konsumen mendapatkan kebutuhan dan keinginan serta kepuasan. Atau memfokuskan pada kebutuhan pembeli. Karena itu pemasaran sibuk dengan pemikiran memuaskan kebutuhan pelanggan melalui produk dan keseluruhan barang yang berhubungan dengan penciptaan, pengantaran, dan akhirnya pengkonsumsiannya.
Sedangkan penjualan itu sendiri adalah Menurut Basu Swastha. (1999) Istilah penjualan sering digunakan secara sinonim dengan istilah promosi meskipun yang dimaksud promosi. Penjualan hanya meliputi kegiatan pemindahan barang/jasa atau penggunaan penjual saja, dan tidak terdapat kegiatan periklanan atau kegiatan lain yang ditujukan untuk mendorong permintaan.Jadi,penjualan hanya merupakan bagian dari kegiatan promosi. Sedangkan menurut Indriyo G. (1994) promosi penjualan adalah merupakan kegiatan perusahaan untuk menjajakan produk yang dipasarkannya sedemikian rupa sehingga konsumen akan mudah untuk melihatnya dan bahkan dengan cara penempatan dan pengaturan tertentu maka produk tersebut akan menarik perhatian konsumen. Maka dari definisi ini kita dapat menyimpulkan bahwa Penjualan lebih menfokuskan pada kebutuhan penjual untuk mengubah produk menjadi uang kontan.
2. Jelaskan mengapa sekarang ini penting self marketing ?
Dengan melihat makin tingginya persaingan maka self marketing sangatlah penting dimana kita berupaya agar gagasan, kecerdasan, kemampuan, pemikiran dan pandangan hidup kita dapat dikenali dan dimanfaatkan oleh orang lain, organisasi maupun masyarakat pada umumnya sehingga pada gilirannya kita dapat mencapai tujuan hidup kita. Salah satu komponen penting dalam pemasaran diri seseorang adalah membangun reputasi pribadi atau dalam istilah pemasaran disebut dengan "personal brand development". Membangun reputasi berarti membangun persepsi orang lain tentang diri kita. Persepsi ini bisa positif bisa negatif tergantung dari pengalaman dan interaksi orang lain dengan kita. Reputasi merupakan aset yang semakin penting.
3. Latar belakang dan tujuan pemasaran sosial
Latarbelakang
Di dunia bisnis, marketing diartikan sebagai “kegiatan bisnis-fenomena perdagangan “. Sedangkan, pemasaran sosial atau social marketing adalah aplikasi dari teknik pemasaran bisnis ke dalam analisis, perencanaan, eksekusi, dan evaluasi program-program organisasi nirlaba yang telah didisain berdasarkan target individual dalam rangka meningkatkan kesejahteraan personal, serta memenuhi kebutuhan manusia secarasensitifdanmemuaskan.
Pada dasarnya social marketing adalah strategi “menjual” gagasan untuk mengubah pemikiran, sikap dan perilaku masyarakat. Berdasarkan pengalaman, penerapan strategi pemasaran dalam dunia sosial terbukti dapat memberdayakan organisasi dalam memperoleh dukungan untuk melanjutkan hidupnya, antara lain dalam memperoleh sumber dana potensial yang berasal dari masyarakat secara luas (fund raising).
Perbedaan mendasar antara “pemasaran komersil” dan “pemasaran sosial”, menurut Andreason, adalah pada prinsip “4 P” yang dikenal sebagai marketing mix. Di dunia bisnis “4P”, adalah promotion (promosi), price (harga), product (produk) dan place (tempat). Dalam pemasaran sosial ada dua hal lain yang membuat berbeda, yaitu adanya partnership (kemitraan)danpolicy(kebijakan).
Pada prinsipnya, praktik pemasaran sosial tak ada artinya apabila kemitraan tidak dijadikan tujuan organisasi. Demikian pula tak ada artinya upaya mengubah perilaku melalui pemasaran sosial apabila tidak diikuti atau dilanjutkan dengan upaya mendorong tersusunnya sebuah kebijakan. Yang jelas penerapan social marketing, tujuannya bukan semata-mata fund raising (memperoleh dana) karena dalam kenyataan social marketing juga berartimenyampaikangagasansecaraefisiendantepat.
Tujuanpemasaransosial
1)PerubahanPengetahuan
2)PerubahanTindakan
3)PerubahanTingkahLaku
4)PerubahanNilai
Referensi
http://alfa-wardianto.blogspot.com
http://farisyab50108014.blogspot.com
http://www.ooh-gitu.com/inspirasi/46-personal-sukses/486-membangun-reputasi
http://yenirosilawati.blogspot.com
http://idris.blogspot.com
1. Perbedaan konsep pemasaran dan penjualan
Konsep Pemasaran
Pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial dimana individu dan kelompok mendapatkan kebutuhan dan keinginan mereka dengan menciptakan, menawarkan dan bertukar sesuatu yang bernilai satu sama lain (Philip Kotler, 1995). Sedangkan menurut Wiliam J. Stanton (1978) pemasaran adalah suatu sistem keseluruhan dari kegiatan-kegiatan bisnis yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang memuaskan kebutuhan konsumen.
Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa pemasaran sebagai suatu sistem dari kegiatan-kegiatan yang saling berhubungan, sehingga konsumen mendapatkan kebutuhan dan keinginan serta kepuasan. Atau memfokuskan pada kebutuhan pembeli. Karena itu pemasaran sibuk dengan pemikiran memuaskan kebutuhan pelanggan melalui produk dan keseluruhan barang yang berhubungan dengan penciptaan, pengantaran, dan akhirnya pengkonsumsiannya.
Sedangkan penjualan itu sendiri adalah Menurut Basu Swastha. (1999) Istilah penjualan sering digunakan secara sinonim dengan istilah promosi meskipun yang dimaksud promosi. Penjualan hanya meliputi kegiatan pemindahan barang/jasa atau penggunaan penjual saja, dan tidak terdapat kegiatan periklanan atau kegiatan lain yang ditujukan untuk mendorong permintaan.Jadi,penjualan hanya merupakan bagian dari kegiatan promosi. Sedangkan menurut Indriyo G. (1994) promosi penjualan adalah merupakan kegiatan perusahaan untuk menjajakan produk yang dipasarkannya sedemikian rupa sehingga konsumen akan mudah untuk melihatnya dan bahkan dengan cara penempatan dan pengaturan tertentu maka produk tersebut akan menarik perhatian konsumen. Maka dari definisi ini kita dapat menyimpulkan bahwa Penjualan lebih menfokuskan pada kebutuhan penjual untuk mengubah produk menjadi uang kontan.
2. Jelaskan mengapa sekarang ini penting self marketing ?
Dengan melihat makin tingginya persaingan maka self marketing sangatlah penting dimana kita berupaya agar gagasan, kecerdasan, kemampuan, pemikiran dan pandangan hidup kita dapat dikenali dan dimanfaatkan oleh orang lain, organisasi maupun masyarakat pada umumnya sehingga pada gilirannya kita dapat mencapai tujuan hidup kita. Salah satu komponen penting dalam pemasaran diri seseorang adalah membangun reputasi pribadi atau dalam istilah pemasaran disebut dengan "personal brand development". Membangun reputasi berarti membangun persepsi orang lain tentang diri kita. Persepsi ini bisa positif bisa negatif tergantung dari pengalaman dan interaksi orang lain dengan kita. Reputasi merupakan aset yang semakin penting.
3. Latar belakang dan tujuan pemasaran sosial
Latarbelakang
Di dunia bisnis, marketing diartikan sebagai “kegiatan bisnis-fenomena perdagangan “. Sedangkan, pemasaran sosial atau social marketing adalah aplikasi dari teknik pemasaran bisnis ke dalam analisis, perencanaan, eksekusi, dan evaluasi program-program organisasi nirlaba yang telah didisain berdasarkan target individual dalam rangka meningkatkan kesejahteraan personal, serta memenuhi kebutuhan manusia secarasensitifdanmemuaskan.
Pada dasarnya social marketing adalah strategi “menjual” gagasan untuk mengubah pemikiran, sikap dan perilaku masyarakat. Berdasarkan pengalaman, penerapan strategi pemasaran dalam dunia sosial terbukti dapat memberdayakan organisasi dalam memperoleh dukungan untuk melanjutkan hidupnya, antara lain dalam memperoleh sumber dana potensial yang berasal dari masyarakat secara luas (fund raising).
Perbedaan mendasar antara “pemasaran komersil” dan “pemasaran sosial”, menurut Andreason, adalah pada prinsip “4 P” yang dikenal sebagai marketing mix. Di dunia bisnis “4P”, adalah promotion (promosi), price (harga), product (produk) dan place (tempat). Dalam pemasaran sosial ada dua hal lain yang membuat berbeda, yaitu adanya partnership (kemitraan)danpolicy(kebijakan).
Pada prinsipnya, praktik pemasaran sosial tak ada artinya apabila kemitraan tidak dijadikan tujuan organisasi. Demikian pula tak ada artinya upaya mengubah perilaku melalui pemasaran sosial apabila tidak diikuti atau dilanjutkan dengan upaya mendorong tersusunnya sebuah kebijakan. Yang jelas penerapan social marketing, tujuannya bukan semata-mata fund raising (memperoleh dana) karena dalam kenyataan social marketing juga berartimenyampaikangagasansecaraefisiendantepat.
Tujuanpemasaransosial
1)PerubahanPengetahuan
2)PerubahanTindakan
3)PerubahanTingkahLaku
4)PerubahanNilai
Referensi
http://alfa-wardianto.blogspot.com
http://farisyab50108014.blogspot.com
http://www.ooh-gitu.com/inspirasi/46-personal-sukses/486-membangun-reputasi
http://yenirosilawati.blogspot.com
http://idris.blogspot.com
0 Responses to "PERBEDAAN KONSEP PEMASARAN DAN PENJUALAN"
Posting Komentar